10 Istilah Dalam Dunia Lari Trail

Apa kabar guys? Sudah larikah hari ini? Atau kalian sedang melakukan cross training mungkin?

Hah? Apa itu cross training?

source: www.google.com

Pasti kalian sering mendengar istilah-istilah dalam dunia lari trail yang mungkin saja kalian merasa asing dan tidak ngerti maksudnya. Seperti misalnya ketika kalian membaca kata DNF atau DNS pada race result seseorang pelari. Itu maksudnya apa, sih? Atau mungkin kalian sering mendengar kawan lari kalian yang sedang melakukan carbo loading. Dan sebagainya.

Baiklah, aku akan menjelaskan beberapa istilah-istilah dalam dunia lari trail, mungkin berlaku juga pada lari road. Menurut sepengetahuanku ya, 


1. Taper Week
source: www.google.com
Taper Week adalah waktu yang kamu gunakan untuk pemulihan masa-masa otot pada bagian tubuh tertentu setelah melakukan latihan-latihan berat pada waktu sebelumnya. Biasanya, taper week ini dilakukan seminggu atau beberapa hari sebelum race day. Yang dilakukan disini adalah mengurangi beban latihan dari porsi biasanya. Misalnya, pada waktu sebelum taper week berlari 20 kilometer per hari namun pada saat taper week cukup dengan berlari 3-5 kilometer saja per hari. Sesuai porsinya masing-masing. Taper week ini berguna untuk memaksimalkan kaki ketika race day supaya tidak terlalu lelah karena latihan. Selain itu, pada minggu-minggu taper week ini bisa kalian manfaatkan juga dengan menabung tidur.

ps: menabung tidur hanya berlaku bagi yang ingin mengikuti lomba ultra yang memakan waktu sampai berhari-hari, biasanya diatas 100K

2. Cut Off Time


source: www.google.com
Cut Off Time atau COT adalah batas waktu maksimal yang harus ditempuh seorang pelari dalam menyelesaikan sebuah race. Dalam satu kategori dalam sebuah race terdapat COT-nya masing-masing. Misalnya pada kategori 70K dengan COT 16 jam atau kategori 100K dengan COT 32 jam. COT inilah yang selalu menuntut pelari untuk memanajemen waktu dengan baik. Karena jika pelari tersebut melewati batas COT maka bisa dikatakan ia terkena COT bahkan DNF dan terpaksa harus di evakuasi karena demi keselamatan sang pelari.

3. Do Not Finish

source: www.google.com

Do Not Finish atau DNF sering sekali kita dengar. Bahkan beberapa pelari ada menyandang julukan DNF Lovers. Hahaha, canda! 

Jadi, DNF itu adalah status seorang pelari yang tidak melanjutkan larinya di tengah-tengah race yang sedang berlangsung. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang memutuskan untuk DNF, yaitu cedera, cuaca buruk, dan faktor lainnya.

4. Do Not Start

source: www.google.com
Do Not Start atau DNS berbeda dengan DNF, DNS ialah status pelari yang tidak melakukan start atau batal mengikuti race. Yah, semoga dari kalian jangan sampai ada yang DNS ya. Eman-eman duit pendaftarannya. Kenapa? Menurutku, bagi seorang mahasiswa dengan duit pas-pasan itu harganya sangat mahal. Kan sayang tuh. Hilang duitnya, hilang pengalamannya. 

5. Finisher


source: www.google.com
Finisher atau penamat adalah status pelari yang berhasil menyelesaikan sebuah race dibawah waktu COT. Di Indonesia, hampir semua race memberikan medal finisher kepada sang finisher tersebut. Terkadang ada beberapa race yang memberikan finisher tee atau bahkan finisher vest. 

6. Carbo Loading


source: www.google.com
Carbo Loading adalah bagian dari persiapan sebelum race yang kebanyakan pelari sukai. Bagaimana tidak, arti dari carbo loading ini sendiri ialah kegiatan melakukan penimbunan karbohidrat atau sumber energi lainnya ke dalam tubuh kita yang nantinya akan kita pakai selama race berlangsung. Bagaimana caranya? Ya, makan yang banyak! Hahaha. Kalo aku pribadi, carbo loading aku lakukan seminggu sebelum race day. Jadi selama seminggu itu, aku menambahkan porsi makanku lebih banyak dari biasanya. Bagaimana dengan kamu?

7. Cross Training


source: www.google.com
Cross Training ialah salah satu bentuk latihan  lain yang berbeda dari latihan utama. Misal, latihan utamanya adalah lari kemudian latihan lainnya adalah berenang atau sepeda atau latihan lainnya, sesuai selera masing-masing saja.

8. Pace


source: www.google.com
Pace ialah kecepatan lari seseorang ketika sedang berlari. Satuan dari pace ini adalah menit per kilometer.

Mari kita sedikit bermain hitung-hitungan.

Jika seseorang berlari sejauh 5 kilometer dalam waktu 20 menit. Berapakah pace seseorang tersebut? Jawab di kolom komentar ya!

9. Water Station (WS) dan Check Point (CP)

source: www.google.com
WS adalah sebuah titik yang berada di tengah-tengah jalur race yang menyediakan penyegaran kepada peserta lomba lari, seperti air mineral, minuman isotonik, pisang, semangka, dan lain-lain. Kalo CP itu merupakan titik juga, namun berfungsi sebagai pencatat pelari yang sudah melewati titik-titik tersebut. Tidak ada penyegaran pada titik ini, hanya seorang petugas yang mencatat nomor BIB. Tapi, terkadang CP dan WS juga bisa menjadi satu fungsi. Jadi kalau dua titik ini dijadikan satu berarti ada penyegaran juga di titik CP ini. 

10. Elevation Gain 


source: www.google.com
Elevation Gain adalah tingkat ketinggian yang harus ditempuh oleh pelari dalam suatu perlombaan. Misalnya pada Ultra Trail Mont Blanc dengan jarak 100 miles memiliki elevation gain 10.000 meter, artinya seorang pelari harus melewati beberapa bukit bahkan gunung dengan total ketinggian 10.000 meter. Ibarat sebuah tangga yang dijulurkan ke atas setinggi 10.000 meter. Atau sama dengan kombinasi antara Gunung Merbabu (3.145 meter) + Gunung Sumbing (3.371 meter) + Gunung Semeru (3.676 meter) yang harus didaki dari titik 0 meter. Ya, begitulah kira-kira.

Selesai! 

10 hal tersebut tercetus berdasarkan ke-sok-tahuanku. Jadi, jika ada sesuatu yang salah, mohon bisa dikoreksi yak!

Komentar

  1. Sy pelari amatir.
    Waah Bermanfaat sekali info nya...
    Terima Kasih Gan

    BalasHapus
  2. Kalo istilah finish strong maksudnya apa ya? Mksh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo finish strong itu maksudnya keadaan pelari yang berhasil melewati garis finish tanpa kekurangan satupun.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Wah ini kenceng banget ini pacenya 4. Klo di event bisa juara lho, klo ttp konstant di pace 4. Seorang pacer 10K saja pacenya 6, biasanya

      Hapus
    2. benar gan. waktu 20 menit untuk jarak 5 km itu tergolong pelari kencang.

      Hapus
  4. Sangat bermanfaat, karena event lari saat ini sdh menjamur di seluruh dunia. Yaitu event Marathon

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuppp. tapi tetap masih banyak peminatnya gan.

      Hapus
  5. kalo cut off point beda dng cut off time ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sedikit beda, tapi juga sama. jadi cut off point itu semacam cut off time tapi ditengah-tengah perlombaan. misal gini, kak Ameilyana ikut race Borobudur 10K lalu panitia punya kebijakan harus sampai di KM 5 dalam waktu kurang dari 15 menit setelah start, nah kalo kakak berhasil sampai di KM 5 dalam waktu dibawah 15 menit, berarti lolos dari cut off point dan kalo lebih dari 15 menit berarti kakak dinyatakan DQ. cukup jelas gak? hehehe
      semoga menjawab!

      Hapus
  6. para Member setia Fansbetting,
    untuk kalian para pecinta permainan casino online
    yang mungkin sedang mencari agen terpercaya dengan bonus rollingan yang besar
    kami menyarankan kepada kalian semua para member setia kami
    bahwa kami akan memberikan BONUS ROLLINGAN 0.70% untuk kalian semua
    dan langsung otomatis masuk ke dalam id kalian,
    jadi untuk kalian yang mau mencoba bonus ini dan ingin bermain di salah satu agen yang terpercaya
    kalian bisa bermain bersama kami . fansbetting.com
    * CLAIM NOW AND JOIN US *

    Untuk keterangan lebih lanjut, segera hubungi kami di:
    WA : +855963156245^_^

    Ayo tunggu apalagi !!

    BalasHapus
  7. ijin di repost di IG @heRUNners yah bro,.... bermanfaat.. thank you

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Kalau race finish artinya apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. race finish? dalam konteks apa dulu nih? coba beri sebuah kalimat..

      Hapus
  10. Nuhun gan sharingnya, salam sukses dan sehat selalu 👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bromo Tengger Semeru Ultra 100: Too Much Tragedy!

#AmazingLombok: Zero Above Sea Level