Independence Day on the Highest Peak of Central Java

Setelah mengumpulkan niat untuk menulis, kali ini aku mau sharing tentang perjalananku bersama tim. Perjalananku kali ini ditemani oleh organisasi pecinta alam yang kebetulan juga dari sekolah SMA-ku dulu yaitu SIPEAS (Siswa Pecinta Alam SMA Negeri 1 Semarang), mereka terdiri dari Abraham, Rasyid dan mas Benny. Dilihat dari judulnya pasti udah pada tau banget kalo kita mau ngerayain hari kemerdekaan RI di gunung hehehehe.. Dimana? Betul sekali! Kita memilih gunung Slamet. Gunung yang memiliki ketinggian 3.428 mdpl ini dinobatkan sebagai gunung tertinggi kedua di Jawa. Karena ketinggiannya yang menantang menjadi alasan kita memilih gunung Slamet sebagai tempat untuk merayakan hari kemerdekaan RI. Gunung Slamet terletak di perbatasan Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Brebes. Untuk bisa mencapai gunung Slamet ada 3 jalur yang tersedia, dari Utara via Gambuhan-Jurangmangu, dari Selatan via Baturaden-Gunung Malang, dan Timur via Bobotsari - Bambangan. Kita memilih via Bobotsari - Bambangan, karena jalur ini lebih dekat dan juga sangat dianjurkan.

Mari disimak yuk..

DAY 1
KAMIS, 15 AGUSTUS 2013

Setelah malam sebelumnya menyiapkan segala kebutuhan pendakian, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba juga, jam 6.00 pagi aku terbangun dan segera mandi karena udah janji dengan tim untuk dijemput di Krapyak yang kebetulan kita sepakat lewat jalan Pantura untuk menuju Bobotsari. 2 jam aku menunggu akhirnya tim tiba juga dengan menggunakan mobil Kijang Kotak Putih Rock & Roll. Kita pun berangkatttttt! Selama perjalanan kita hanya menghabiskan waktu dengan mendengar musik dan bersenda gurau. Tiba jam makan siang tepatnya jam 1.00 siang kita memutuskan untuk berhenti di warung makan tegal sekedar mampir untuk mengisi perut. Setelah makan siang kita pun melanjutkan perjalanan menuju basecamp Bambangan. Jam 3.00 akhirnya kita sampai juga di basecamp Bambangan, langsung saja kita mendaftar dan membayar biaya retribusi sebesar 5.000 rupiah per orang.

Di basecamp tampaknya juga ramai pendaki yang sepertinya juga akan merayakan hari kemerdekaan di gunung Slamet ini. Disini kita istirahat sejenak sambil menyesuaikan suhu tubuh. Kita sempatkan juga untuk mengisi perut yang kebetulan ada yang jual Mie Ayam, lezatttt... Hari mulai gelap dan tim segera packing ulang karena rencananya akan mulai pendakian sehabis Maghrib. Jam 6.00 petang setelah sholat Maghrib akhirnya perjalanan penuh rasa nasionalisme ini dimulai! Here we go!



Pendakian diawali melewati ladang penduduk sekitar, jalur ini sedikit membuat nafas kita kayak habis lari lapangan 5x huehehehe.. kita terus berjalan dimana penerangan hanya mengandalkan senter yang ada di kepala kita masing-masing. Sesekali kita berhenti untuk mengambil nafas dan air minum. Rasanya untuk menuju pos 1 terasa lama. Kabut malam itu tak lupa juga membawa rintik-rintik hujan, tim memutuskan untuk mengambil jas ujan dan segera mencari tanah datar yang memungkinkan untuk mendirikan tenda karena kondisi fisik yang lelah belum istirahat dari pagi tadi serta perut kosong dan juga hujan intensitas rendah yang tak kunjung reda. Jam 9.00 malam akhirnya kita memutuskan untuk mendirikan tenda untuk istirahat dan bermalam. Malam itu kita habiskan untuk mengisi perut, canda tawa, bernyanyi dan tentunya minum teh sampai akhinya kita semua tertidur.

DAY 2
JUMAT, 16 AGUSTUS 2013

Jam 7.00 pagi aku, Rasyid dan mas Benny terbangun sedangkan Abraham dengan nyenyaknya tetap melanjutkan untuk tidur. Rasyid menyiapkan sarapan dan bekal untuk makan siang nanti yang rencananya akan disantap selama pendakian, aku dan mas Benny menikmati sekali suasana pagi itu.

Sunsire sebelum Pos 1
Udara dingin, hangatnya matahari, nikmatnya teh dan sesekali sapaan pendaki yang melewati kita. Kita semua akhirnya sarapan dan lekas untuk packing karena pendakian masih sangat jauh. Jam 9.00 pagi kita udah siap untuk melanjutkan perjalanan panjang nan menyenangkan.

Jam 11.00 kita sampai di pos 1, disini terdapat shelter yang kira-kira bisa menanmpung 4-5 tenda ukuran 4 orang, disini kita bertemu bapak dan anaknya yang sedang menjajakan makanan dan minuman.

POS 1
Hanya mengatur napas, kita pun melanjutkan perjalanan menuju pos 2, trek selama pendakian menuju pos 2 lumayan terjal, pepohonan disini masih sangat rapat dan menyejukkan. Jam 12.00 kita sampai di pos 2, disini kita banyak bertemu dengan pendaki, bahkan ada yang sedang makan siang, ada yang tertidur, ada yang santai-santai, ada yang sholat berjamaah.

POS 2
Hampir sejam kita disini untuk istirahat karena beratnya kondisi trek. Setelah cukup istirahat dan sedikit mengisi energi dengan coklat yang dibikin waktu sarapan tadi akhirnya kita melanjutkan pendakian menuju pos 3, jam 1.30. Selama pendakian kita bertemu banyak pendaki yang hendak turun dan sesekali bertanya apakah di pos 5 dan pos 7 masih ada ruang kosong untuk satu tenda, karena rencana kita dari awal adalah ngecamp di pos 5 atau pos 7 yang kabarnya sangat rekomen untuk mendirikan tenda sebelum melakukan summit attack. Sesekali kita berhenti untuk mengambil nafas, menyantap bekal makanan yang udah dibuat waktu sarapan tadi dan tentunya air minum, disini kita juga membicarakan dimana kah kita harus ngecamp, setelah berfikir akhirnya kita memutuskan untuk camp di pos 3. Jam 3.00 kita sampai di pos 3, disini banyak pendaki yang udah mendirikan tenda, ada 2 tenda yang udah berdiri, tanpa pikir panjang akhirnya kita mendirikan tenda disini. Tenda berdiri, langsung saja si Rasyid memasak air dan bikin kopi, begitu syahdunya rasa kopi waktu itu.

POS 3

Karena di pos 3 kita tidak sendirian, kita kadang bercandaan dengan pendaki lain, foto bareng, berbagi cerita, seru dah pokoknya. Hari mulai gelap dan tentunya mulai dingin pula, banyak pendaki yang sudah melewati pos 3 bahkan ada juga pendaki yang memanfaatkan sedikit tempat utuk mendirikan tenda, betapa sesaknya. Jam 8.00 malam, ada satu pendaki yang tanpa dosa menggelar matras di tengah jalur pendakian, langsung saja Abraham menegur dan menganjurkan untuk ngecamp disekitar jalur pendakian menuju pos 4, karena masih ada ruang untuk mendirikan tenda, Abraham mengantarkannya ke tempat yang dimaksud, aku menemani Abraham, setelah sampai di tempat, si pendaki itu segera mengeluarkan tendanya. Nggak habis pikir ternyata tenda dia sedikit rusak. Setelah sejam lamanya mereparasi tenda, akhirnya berdiri juga tendanya, dia sendirian karena dia meninggalkan temannya dibelakang jauh yang katanya kaki temannya itu sedang sakit akibat kecelakaan kemarin, sial bener nasib mereka. Aku dan Abraham segera meninggalkannya dan kembali ke tenda untuk istirahat tidur karena kita akan summit attack jam 2.00 pagi. Yang rencana kita tidur itu jam 9.00 malam malah molor jam 10.00 malam, nggakpapalah kan nolongin orang hehehe..

DAY 3
 SABTU, 17 AGUSTUS 2013

Karena tidurnya molor, bangun pun juga molor, kita terbangun jam 2.00 pagi, Rasyid pun segera menyiapkan makanan untuk bekal energi selama pendakian summit attack, setelah semua siap, jam 2.30 pagi kita semua siap untuk summit attack yang kabarnya kalo dari pos 3 menuju puncak itu dibutuhkan waktu sekitar 7 jam, 7 jam mennnnn!!!!! Tapi kita hadapi dengan semangat 45! Demi mengibarkan bendera merah putih di puncak, apapun kulakukan!

Sebelum Summit Attack

Jalan demi jalan kita lalui, populasi hutan semakin ke atas semakin berkurang, akhirnya kita sampai di pos 7, jam 5.00 pagi kita memutuskan untuk istirahat dan menanti terbitnya sang mentari, betapa indahnya pemandangan sunrise dari sini. Subhanallah... Nggak lama menikmati sunrise kita melanjutkan pendakian, ditemani cahaya matahari yang sedikit demi sedikit berpancar, semangatku pun semakin berpancar... Tak lupa kita mengabadikan momen seperti ini.

Sunrise dari Pos 7

Sunrise dari Pos 7

Jam 7.00 pagi, sampailah kita di perbatasan vegetasi dimana trek berikutnya ini adalah penuh dengan batu dan pasir. Disini aku merasakan pendakian yang sebenarnya, kenapa? Karena disini aku harus selalu waspada, disini aku harus selalu berkonsentrasi, disini tentunya aku harus selalu melihat ke atas (takut ada batu yang nggelundung menghampiriku hehehehe). Sempat aku tertidur 10 menit di trek ini karena kecapekan dan kurang tidur, lumayanlah.. Batu demi batu kulewati, sesekali aku melihat ke belakang untuk melihat samudra awan yang Subhanallah-able.

Summit Attack!!

Summit Attack!!

Summit Attack!!
Jam 9.00 pagi, akhirnya tim sampai puncak gunung Slamet 3428 mdpl!!!!! Banyak aktifitas yang dilakukan disini, aku menyiapkan beberapa batu untuk surprise doi dirumah, sedangkan Abraham, Rasyid, mas Benny asik berfoto-foto. Tak lupa aku juga berfoto ria. Setelah asik berfoto, kita semua mengibarkan Sang Saka dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" yang selayaknya upacara.



Jam 10.00 pagi kita memutuskan untuk turun, sampai diperbatasan vegetasi tim memutuskan untuk istirahat "turu sembarang sing penting turu" hahahaha, karena kondisi yang nggak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Jam 1.30 siang, kita pun turun dan say goodbye ke puncak Slamet. Trek yang berdebu memaksaku untuk selalu memakai masker, Abraham dan mas Benny begitu lincah kalo turun bahkan meninggalkan aku dan Rasyid yang jalan santai dibelakang. Karena persediaan air dibawa oleh Abraham, aku dan Rasyid pun kebingungan untuk melepas dahaga, sampai pos 5 (Mata Air) aku dan Rasyid bergegas mencari air, sekitar 15 menit jalan menyusuri sungai kecil yang kering akhirnya sampai juga di mata air, tanpa pikir panjang aku langsung meminumnya, hmmm air ini begitu segar dan menurutku juga berkhasiat. Setelah dirasa cukup mengambil air, aku dan Rasyid bergegas menuju pos 3 dimana tenda berada.
Jam 3.30 sampai juga di pos 3, Rasyid segera membuat teh dan makan, perut kita selama 12 jam belum terisi  makanan bro, bisa dibayangkan? Disini banyak tim yang sedang packing untuk turun kembali ke basecamp sedangkan kita semua tepar tak berdaya. Setelah perut terisi full, kita packing dan persiapan turun.
Jam 6.30 malem, pendakian turun dimulai, begitu semangat, kita semua seperti layaknya ninja yang dikejar musuh.
Jam 7.00 malem sampai di pos 2, disini kita hanya mengambil nafas dan air minum. Lanjut mang!!!
Jam 8.30 malem sampai di pos 1, disini kita juga hanya mengambil nafas dan air minum, eh aku buang air kecil hihihi..
Jam 9.30 malem akhirnya sampai basecamp, disini kondisiku sedikit melemah, entah kenapa aku muntah-muntah, makan pun rasanya tak enak, tapi kalo minum teh panas selalu enak dong.
Jam 10.00 malem tim memutuskan untuk meninggalkan basecamp dan meninggalkan gunung tertinggi di Jawa Tengah ini. Selama perjalanan aku hanya tidur di dalam sleeping bag.

DAY 4
MINGGU, 18 AGUSTUS 2013

Jam 6.00 pagi di POM bensin perbatasan Pemalang-Batang aku terbangun dan segera mandi, karena 2 hari belum mandi broooo, badan rasanya kayak ada yang nempel. Disini kita juga sarapan karena kebetulan ada warung makan di depan POM yang pagi-pagi sudah buka soalnya pembelinya kebanyakan supir truk hahahaha..
Jam 8.00 pagi kita melanjutkan kembali ke Semarang, tim memutuskan untuk jajan dulu sekalian makan siang di Pemancingan Sekopek tepatnya di Boja.
Jam 12.00 siang kita sampai di Pemancingan Sekopek, kebetulan hari Minggu dimana disini penuh sesak bahkan kita sempat mengantri tempat, karena masih suasana lebaran kali yeee pada halal bi halal. 2 jam lamanya menunggu akhirnya kita perbaikan gizi juga! Ikan bakar dan lalapannya! Sikat mas bro!
Jam 3.00 siang akhirnya tim sampai rumah masing-masing. Alhamdulillahirobbilalamin...

Jangan pernah bermain dengan alam, karena alam sejatinya ingin bersahabat dengan kita.











BUDAYAKAN KOMENTAR YA SETELAH MEMBACA, THANKYOU :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Istilah Dalam Dunia Lari Trail

Bromo Tengger Semeru Ultra 100: Too Much Tragedy!

#AmazingLombok: Zero Above Sea Level