Long Long Long Road Trip to East
Untuk mengisi liburan kuliah aku dan sahabat-sahabatku (Bre, Raka, Ronal, Gembul, Paung, Nuzul, Edi, Pukon, Gentong, Fafun) merencakan suatu perjalanan yang mungkin cukup panjang bahkan panjang bangetttt kalo diukur pake meteran bisa sampe setahun kali ya ngukurnya.... Krik... Sekian..
Rencana awalnya tuh ya kita mau menikmati sunrise di Pantai Bama - Baluran lanjut Kawah Ijen lalu nyebrang ke Bali. Tapi.....
Rencana awalnya tuh ya kita mau menikmati sunrise di Pantai Bama - Baluran lanjut Kawah Ijen lalu nyebrang ke Bali. Tapi.....
Simak aja cerita berikut ini ya..
DAY 1
Sabtu, 22 Februari 2014
Sabtu, 22 Februari 2014
Biasanya malam minggu kuhabiskan dengan pacar tapi kali ini sedikit berbeda, aku meninggalkan rumah untuk mencari jati diri yang hilang entah kemana... Kalo ini bohong.. Bukan, aku meninggalkan rumah untuk mengunjungi suatu destinasi. Sekian..
Aku menuju rumah Edi yang kebetulan rumahnya dekat dengan rumahku, karena nantinya kita akan dijemput disana. Kita naik mobil, 11 orang masuk 1 mobil. Udah sehari aku menunggu...
Aku menuju rumah Edi yang kebetulan rumahnya dekat dengan rumahku, karena nantinya kita akan dijemput disana. Kita naik mobil, 11 orang masuk 1 mobil. Udah sehari aku menunggu...
DAY 2
Minggu, 23 Februari 2014
Minggu, 23 Februari 2014
Jam 1 dini hari, akhirnya mobil datang, aku sempat tertidur karena suntuk menunggu. Nggak lama kemudian akhirnya aku naik mobil dan dimulailah perjalanan darat yang panjang. Perjalanan malam cukup membosankan, aku akhirnya tertidur lagi. Bangun dari tidur yang kurang nyenyak, hari nampaknya udah pagi, kita menyempatkan mampir ke pom bensin di kota Pasuruan hanya untuk sekedar buang air kecil dan istirahat. Tidak lama kita istirahat, kita melanjutkan perjalanan. Oh iya, perjalanan kita lewat pantura. Pagi itu cukup cerah.
Tidak lupa kita mampir untuk sarapan, kita mampir di warung makan "Nasi Punel", namanya cukup asing ditelinga kita. Itulah yang bikin kita penasaran dan ingin mencobanya. Setelah sarapan, kita langsung menuju Baluran, untuk menuju kesana butuh waktu 5 jam lagi. Hmmm...
Tidak lupa kita mampir untuk sarapan, kita mampir di warung makan "Nasi Punel", namanya cukup asing ditelinga kita. Itulah yang bikin kita penasaran dan ingin mencobanya. Setelah sarapan, kita langsung menuju Baluran, untuk menuju kesana butuh waktu 5 jam lagi. Hmmm...
5 jam perjalanan kita lalui, akhirnya kita sampai di Taman Nasional Baluran. Jam 3 sore. Nampaknya kita terlambat, karena jam berkunjung efektif itu dari jam 8 pagi sampe jam 4 sore, karena untuk dapat menjelajah taman nasional ini dibutuhkan -+ 1 jam. Dan satu lagi, dilarang mendirikan tenda. Agak kecewa waktu itu, karena tujuan kita disana itu ngecamp. Yah sudahlah.. Dengan wajah yang lesu dan capek, kita meninggalkan Baluran dan langsung menuju Ijen. Sebelumnya kita mampir pom bensin kota Banyuwangi dahulu untuk mandi, karena seharian belum mandi, juga makan. Sore itu mendadak turun hujan. Kita jadi berpikir dua kali untuk ke Ijen. Dan setelah berpikir cukup panjang, kita merubah jadwal menjadi Bali-Ijen-Baluran. Oke, kita langsung menuju pelabuhan Ketapang, jaraknya cuma 15 menit dari pom bensin tempat kita untuk mandi. Jam 6 sore kita sampai di pelabuhan Ketapang. Biaya untuk 1 mobil, sebesar 124.000 rupiah. Tanpa pemeriksaan apapun kita langsung masuk kapal. 1 jam perjalanan laut, sampai juga di pelabuhan Gilimanuk. Akhirnya kita menginjak tanah Bali. Keluar kapal, kita harus melewati beberapa pos pemeriksaan. Pemeriksaan ini benar-benar menyita waktu dan uang. #IfYouKnowWhatIMean.. Kelar diperiksa, kita langsung menuju Denpasar.
DAY 3
Senin, 24 Februari 2014
Butuh waktu 4 jam untuk sampai Denpasar, jalan menuju Denpasar sangat gelap dan kurangnya penerangan jalan. Hal ini membuatku tertidur. Nggak lama tidur, aku kebangun, rupanya kita berhenti untuk istirahat sejenak di pom bensin dimana aku nggak tau nama daerahnya, jam 2 pagi. Aku menyempatkan untuk sholat Isya dan tidur sejenak di musholla. Belum sempat tertidur, Paung membangunkanku karena kita akan melanjutkan perjalanan. Tidak lama setelah mobil jalan, aku tertidur lagi.
Jam 7 pagi. Aku terbangun, dan udah sampai Denpasar. Kita mengeluhkan keadaan mobil yang kurang sehat. Hari itu diagendakan untuk mencari rumah seorang teman dari ibunya Raka, sebut saja tantenya Raka dan menyerviskan mobil. Hanya mengandalkan GPS pada hp, hampir 15 menit mencari akhirnya kita sampai dirumah beliau. Rumahnya lumayan gede, dan cukup menampung kita bersebelas. Sambil menurunkan barang-barang dilanjut bersih-bersih. Ada juga yang masak, ada juga yang santai-santai, ada juga yang pergi ke bengkel. Sambil menunggu mobil kembali aku sempatkan untuk tidur. Jam 4 sore, mobil kembali. Dan kita bersiap-siap menuju pantai. Pantai Kuta. Nggak usah ditanya lagi kita mau ngapain di pantai ini. Kita sedikit agak terlambat sampai di pantai. Tapi kita tidak kecewa, langit senja itu begitu indah, indahhhhhhh sekali. Indah pokoknya.
Hari mulai gelap, kita mencoba menyusuri jalanan Kuta, dimana kanan kiri jalan semuanya hanya toko. Itung-itung cuci mata, barang yang dijual disini sungguh menggoda iman, tapi harganya juga bisa merusak iman. MAHAAAALLLL.... Setelah dirasa cukup dan lelah berjalan, kita kembali ke mobil dan balik kerumah. Sebelum balik, kita menyempatkan mampir makan malam. Cuma 10.000 yang kita keluarkan malam itu untuk makan. Sesampai rumah, kita langsung mandi dan segera tidur karena rencananya besok pagi kita akan mencari sunrise di Pantai Sanur.
DAY 4
Selasa, 25 Februari 2014
Jam 5 pagi aku terbangun, tapi tidak seutuhnya bangun karena rasanya masih pengen tidur lagi. Tidurlah waktu itu, dan rencana untuk mencari sunrise gagal. Aku akhirnya terbangun jam 8 pagi, udah disiapkan untuk sarapan dan teh. Segera saja aku sarapan. Rencana hari itu adalah mencari oleh-oleh. Rasanya kurang kalo dari Bali tidak mampir ke Sukowati, Krisna dan Joger. Hari itu rencananya akan ke Sukowati terlebih dahulu. Setelah bersiap-siap, kita keluar rumah jam 12 siang. Butuh waktu 1 jam untuk mencapai pasar seni ini. Jam 1 siang, kita sampai dan segera mencari oleh-oleh. Ada yang beli kemeja pantai, ada yang beli sarung, ada yang beli gelang-gelangan, pokoknya ada-ada saja. Setelah dirasa cukup, kita meninggalkan Sukowati dan langsung menuju pantai. Pantai lagi pantai lagi. Tujuan kita kali ini adalah Pantai Padang-Padang. Letaknya hampir dekat dengan Ulu Watu. Sebelum ke pantai, kita mampir warung makan untuk makan siang. Jam 4 sore kita sampai di pantai, disana juga udah ramai pengunjung, pengujung lokal maupun asing. Kebanyakan pengunjung asingnya menurutku. Tidak banyak hal yang kita lakukan disana, hanya foto-foto dan menikmati suasana pantai saja. Pikirku, disini bisa dapet sunset, ternyata tidak.
Sebelum hari mulai gelap, kita segera meninggalkan pantai. Kita menuju Joger yang ada di daerah Kuta. Namun hasilnya nihil, kita tidak nemu Jogernya. Karena perut udah mulai lapar, kita sempatkan untuk makan malam dulu sebelum balik ke rumah. Kita makan malam di So*p Aya*m Pak Mi*n Klaten, jauh-jauh ke Bali makannya disini. Selain rasanya enak, porsi banyak, juga murah. Yang penting bikin kenyang. Hehehehe. Setelah kenyang, kita langsung menuju rumah. Seperti biasa, setelah sampai rumah kita langsung membersihkan diri dan siap-siap untuk tidur karena kita masih punya hutang untuk dapet sunrise.
Sebelum hari mulai gelap, kita segera meninggalkan pantai. Kita menuju Joger yang ada di daerah Kuta. Namun hasilnya nihil, kita tidak nemu Jogernya. Karena perut udah mulai lapar, kita sempatkan untuk makan malam dulu sebelum balik ke rumah. Kita makan malam di So*p Aya*m Pak Mi*n Klaten, jauh-jauh ke Bali makannya disini. Selain rasanya enak, porsi banyak, juga murah. Yang penting bikin kenyang. Hehehehe. Setelah kenyang, kita langsung menuju rumah. Seperti biasa, setelah sampai rumah kita langsung membersihkan diri dan siap-siap untuk tidur karena kita masih punya hutang untuk dapet sunrise.
DAY 5
Rabu, 26 Februari 2014
Jam 4 pagi. Aku bangun paling pertama dan segera membangunkan yang lain. Dan aku mandi yang paling pertama. Setelah semua siap, kita keluar rumah sangat pagi sekali, bahkan matahari pun belum muncul. Butuh waktu 10 menit saja untuk mencapai Pantai Sanur, karena letak rumahnya yang kebetulan deket. Sampai di pantai, hari masih gelap. Segera aku dan Raka mempersipkan smartphone kita untuk membuat video matahari terbit. Sambil menunggu matahari terbit, kita hanya mengobrol dan bercanda. Sampai pada akhirnya, sang mentari pun mulai menampakkan dirinya beserta cahayanya yang indah. Benar-benar beautiful sunrise waktu itu, rasanya semangat sekali untuk memulai hari. Lumayan dah dapet kado terakhir di Bali. Keren dah pokoknya.
Matahari semakin naik, artinya hari mulai siang. Kita segera meninggalkan pantai dan mencari makan untuk sarapan. Kita sarapan dipinggir jalan dengan menu Nasi Jinggo. Lanjut, kita kembali kerumah. Dan berniat untuk mencari sunset hari itu juga. Kita masih bingung dimana spot sunset yang lain. Kita hanya mengandalkan GPS untuk mencari spot sunset. Setelah bingung akhirnya kita memutuskan untuk ke Ulu Watu aja. Semua udah siap, kita langsung tancap gas menuju Ulu Watu. Jalannya sama waktu kita ke Pantai Padang-Padang. Dan kita juga mampir warung makan yang sama. Sehabis makan, kita kembali membicarakan dimana kita harus mendapatkan sunset. Setelah googling, ada satu pantai yang bagus untuk menikmati sunset, yaitu Pantai Kelan. Tanpa pikir panjang, kita langsung menuju kesana. Jam 4 kita sampai di pantai, ternyata pantai ini adalah pantai untuk mem-parkir-kan kapal-kapal nelayan. Juga untuk memancing. Kita juga disuguhi runway Ngurah Rai, jadi kita sering melihat pesawat-pesawat yang sedang take off atau landing. Tidak lupa aku dan Raka mempersiapkan smartphone kita untuk membuat video matahari tenggelam. Yang lain pada asik mandi di pantai, kecuali Gentong dan Bre.
Hari semakin gelap, kita pun segera meninggalkan pantai dan pulang rumah. Sebelum pulang, kita sempatkan lagi untuk makan malam. Di tempat yang sama lagi, So*p Ayam P*ak Min Kl*aten. Kenyang sudah perut kita, langsung menuju rumah. Jam 10 malem kita sampai rumah, entah lagi beruntung atau gimana, mobilnya mogok setelah sampai rumah. Nggak bisa dinyalain. Tanpa pikir panjang, kita langsung menelpon S*hop & Dr*ive terdekat untuk betulin mobil. Setelah menunggu cukup lama, mobil bisa nyala lagi. Kita segera tidur karena besok pagi harus packing dan meninggalkan pulau ini.
Matahari semakin naik, artinya hari mulai siang. Kita segera meninggalkan pantai dan mencari makan untuk sarapan. Kita sarapan dipinggir jalan dengan menu Nasi Jinggo. Lanjut, kita kembali kerumah. Dan berniat untuk mencari sunset hari itu juga. Kita masih bingung dimana spot sunset yang lain. Kita hanya mengandalkan GPS untuk mencari spot sunset. Setelah bingung akhirnya kita memutuskan untuk ke Ulu Watu aja. Semua udah siap, kita langsung tancap gas menuju Ulu Watu. Jalannya sama waktu kita ke Pantai Padang-Padang. Dan kita juga mampir warung makan yang sama. Sehabis makan, kita kembali membicarakan dimana kita harus mendapatkan sunset. Setelah googling, ada satu pantai yang bagus untuk menikmati sunset, yaitu Pantai Kelan. Tanpa pikir panjang, kita langsung menuju kesana. Jam 4 kita sampai di pantai, ternyata pantai ini adalah pantai untuk mem-parkir-kan kapal-kapal nelayan. Juga untuk memancing. Kita juga disuguhi runway Ngurah Rai, jadi kita sering melihat pesawat-pesawat yang sedang take off atau landing. Tidak lupa aku dan Raka mempersiapkan smartphone kita untuk membuat video matahari tenggelam. Yang lain pada asik mandi di pantai, kecuali Gentong dan Bre.
Hari semakin gelap, kita pun segera meninggalkan pantai dan pulang rumah. Sebelum pulang, kita sempatkan lagi untuk makan malam. Di tempat yang sama lagi, So*p Ayam P*ak Min Kl*aten. Kenyang sudah perut kita, langsung menuju rumah. Jam 10 malem kita sampai rumah, entah lagi beruntung atau gimana, mobilnya mogok setelah sampai rumah. Nggak bisa dinyalain. Tanpa pikir panjang, kita langsung menelpon S*hop & Dr*ive terdekat untuk betulin mobil. Setelah menunggu cukup lama, mobil bisa nyala lagi. Kita segera tidur karena besok pagi harus packing dan meninggalkan pulau ini.
DAY 6
Kamis, 27 Februari 2014
Jam 6 pagi, kita terbangun, dan segera mempersiapkan apa aja untuk kembali dibawa pulang. Cukup lama kita packing. Jam 10 kita udah siap untuk pulang. Langsung aja kita berpamitan dengan semua orang rumah dan segera meninggalkan Bali. Rute pulang kita adalah lewat utara karena rencananya akan mampir ke Krisna dan Joger. Jam 10.15 kita sampai di Krisna, tidak semua yang turun untuk sekedar membeli oleh-oleh. Yang dijual disini begitu lengkap dan semuanya khas Bali. Aku cuma membeli makanan, yang lain ada yang beli pernak-pernik khas Bali. Cukuplah, kita belanja disini. Kita langsung menuju Joger. Aku sempatkan untuk ketiduran sebentar. Jam 1 siang kita sampai di Joger dan kita segera belanja. Nggak lama kita belanja, kita langsung menuju pelabuhan Gilimanuk. Perjalanan masih 4 jam lagi untuk bisa sampai ke Gilimanuk. Penderitaan mobil kita belum cukup malam itu, mobil nampaknya sedikit rewel lagi. Kita segera mencari bengkel, tapi hasilnya nol karena hari yang udah mulai sore, jadi bengkelnya enggan untuk menerima kita. Hanya modal berani, kita ngebut biar cepet sampai ke Gilimanuk. Jam 5 sore kita sampai di Gilimanuk, dan segera menyebrang. Sebelumnya kita membayar dulu tarif penyebrangan sebesar 124.000 rupiah dan juga tarif ilegal 20.000 rupiah. Sampai di kapal, mobil sengaja dengan keadaan mesin tetap menyala karena takutnya kalo mesin dimatiin ntar nggak bisa nyala lagi. Aku dan Fafun jaga mobil sedangkan yang lain naik ke atas. Jam 6 sore kita akhirnya sampai di tanah Jawa lagi. Kita langsung mencari Sh*op & Dr*ive terdekat. Jam 7 malem kita sampai di bengkel itu. 15 menit di cek, ternyata pihak bengkel nggak bisa benerin mobilnya, dan harus menunggu esok hari. Perasaan kecewa, bingung, capek jadi satu waktu itu. Yang seharusnya malam itu kita ke Ijen akhirnya batal karena faktor mobil. Entah kita kurang beruntung atau gimana. Akhirnya kita memutuskan untuk mencari pom terdekat untuk numpang tidur. Sampai di pom kita sekedar nongkrong-nongkrong dan akhirnya beranjak untuk tidur.
DAY 7
Jum'at, 28 Februari 2014
Jam 7 pagi, kita terbangun dan segera mandi. Setelah semua siap, kita bagi tugas. Aku, Gembul, Ronal, dan Fafun pergi ke bengkel lagi sedangkan yang lain nyarter angkot untuk langusung menuju Baluran. Jam 8 pagi, sampai bengkel. Setelah menunggu hampir 3 jam. Mobil normal lagi. Jam 11 siang kita langsung menuju Baluran untuk menyusul yang lain. Sebelumnya, karena ada kewajiban untuk sholat Jum'at kita mampir ke masjid untuk sholat. Selesai sholat, kita melanjutkan perjalanan. 1 jam perjalanan, akhirnya kita sampai di Baluran dan bergabung lagi dengan yang lain. Dan nggak pake lama, kita langsung masuk ke taman nasional ini.
Pertama, kita melewati hutan yang lumayan teduh dengan keadaan jalan berbatu. Ayam Hutan dan Merak menyambut kedatangan kita. Sekitar 15 menit kita di dalam hutan, kita keluar dan disambut rerumputan yang hijau berikut dengan penghuninya, disebut Savana Bekol. Ada rusa dan kerbau waktu itu. Sejauh mata memandang hanya ada rumput yang hijau. Cukup lama kita menikmati Savana Bekol ini, dan dilanjut menuju Pantai Bama. Sepanjang jalan menuju pantai, banyak hewan yang bisa kita lihat. Ada elang, rangkong, kera ekor panjang, kera hitam bahkan ada kera albino. Jam 4 sore kita sampai Pantai Bama. Airnya begitu tenang, banyak kera yang sedang bermain disini. Pantai Bama adalah spot untuk menikmati matahari terbit. Disini juga ada villa yang disewakan. Ada juga mangrove trailnya. Di pantai ini diharap hati-hati dengan barang bawaan, karena sewaktu-waktu ada monyet nakal yang suka mencuri, entah itu topi, kacamata, atau apa aja. Jam 5 sore kita memutuskan untuk kembali ke pos. Setelah 1 jam, sampai juga di pos. Segera tim logistik menyiapkan makan malam, sedangkan yang lain bergantian untuk mandi. Makan malam pun siap, kita segera makan. Selesai makan, tim kebersihan segera membersihkan segala apa aja yang bisa dibersihkan. Jam 8 malam, kita meninggalkan Taman Nasional Baluran untuk menuju Malang. Baru beberapa menit jalan, aku udah merasa ngantuk dan tertidur sampai pagi.
Benar-benar perjalanan yang begitu panjang. Banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari perjalanan ini. Terima kasih sahabat-sahabatku. Bre, Raka, Ronal, Gentong, Gembul, Nuzul, Fafun, Edi, Pukon, Paung, kalian luar biasa! Dan juga Moris atas sarapannya. Juga Tantenya Raka atas tumpangan selama 3 hari di Bali.
Sedikit quote nih,
Terkadang hidup ini tidak sesuai ekspetasi. Jadi, tetaplah tersenyum dan selalu positif.
RINCIAN BIAYA:
- bensin mobil = Rp 1.500.000
- tarif penyebrangan Ketapang - Gilimanuk PP = Rp 248.000
- tiket masuk TN Baluran = Rp 5.000/orang
- tiket masuk semua pantai yang kita kunjungi = FREE!
Pertama, kita melewati hutan yang lumayan teduh dengan keadaan jalan berbatu. Ayam Hutan dan Merak menyambut kedatangan kita. Sekitar 15 menit kita di dalam hutan, kita keluar dan disambut rerumputan yang hijau berikut dengan penghuninya, disebut Savana Bekol. Ada rusa dan kerbau waktu itu. Sejauh mata memandang hanya ada rumput yang hijau. Cukup lama kita menikmati Savana Bekol ini, dan dilanjut menuju Pantai Bama. Sepanjang jalan menuju pantai, banyak hewan yang bisa kita lihat. Ada elang, rangkong, kera ekor panjang, kera hitam bahkan ada kera albino. Jam 4 sore kita sampai Pantai Bama. Airnya begitu tenang, banyak kera yang sedang bermain disini. Pantai Bama adalah spot untuk menikmati matahari terbit. Disini juga ada villa yang disewakan. Ada juga mangrove trailnya. Di pantai ini diharap hati-hati dengan barang bawaan, karena sewaktu-waktu ada monyet nakal yang suka mencuri, entah itu topi, kacamata, atau apa aja. Jam 5 sore kita memutuskan untuk kembali ke pos. Setelah 1 jam, sampai juga di pos. Segera tim logistik menyiapkan makan malam, sedangkan yang lain bergantian untuk mandi. Makan malam pun siap, kita segera makan. Selesai makan, tim kebersihan segera membersihkan segala apa aja yang bisa dibersihkan. Jam 8 malam, kita meninggalkan Taman Nasional Baluran untuk menuju Malang. Baru beberapa menit jalan, aku udah merasa ngantuk dan tertidur sampai pagi.
DAY 8
Sabtu, 1 Maret 2014
Jam 7 pagi aku terbangun dari tidur yang panjang, nggak kerasa udah sampai Malang. Berhubung ada salah satu teman yang kuliah disini, kita berniat untuk mampir, doi namanya Moris. Setelah berjanjian untuk bertemu, akhirnya kita bertemu dan langsung diajak untuk sarapan bersama. Sehabis makan, kita sempatkan untuk sekedar mengobrol dan bercanda. Jam 9 pagi, kita berpamitan dengan Moris dan langsung pulang ke Semarang. Kita lewat jalur tengah. Sepanjang perjalanan kita hanya bercanda sampai pada akhirnya tertidur, tapi hal ini tidak berlaku untuk supir. Huehuehuehue.. Jam 3 sore, kita sampai di Caruban dan mampir untuk makan siang. Nggak lama kita makan, kita langsung melanjutkan perjalanan. Jam 7 malam kita sampai di Solo, lagi lagi kita mampir lagi, kali ini untuk minum susu, di Sh*i Ja*ck. Lanjut, 3 jam perjalanan akhirnya kita sampai di kota tercinta, Semarang.Benar-benar perjalanan yang begitu panjang. Banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari perjalanan ini. Terima kasih sahabat-sahabatku. Bre, Raka, Ronal, Gentong, Gembul, Nuzul, Fafun, Edi, Pukon, Paung, kalian luar biasa! Dan juga Moris atas sarapannya. Juga Tantenya Raka atas tumpangan selama 3 hari di Bali.
Sedikit quote nih,
Terkadang hidup ini tidak sesuai ekspetasi. Jadi, tetaplah tersenyum dan selalu positif.
RINCIAN BIAYA:
- bensin mobil = Rp 1.500.000
- tarif penyebrangan Ketapang - Gilimanuk PP = Rp 248.000
- tiket masuk TN Baluran = Rp 5.000/orang
- tiket masuk semua pantai yang kita kunjungi = FREE!
Komentar
Posting Komentar