You Rock, Merapi!
Menghabiskan sisa libur kuliah. Yang tinggal seminggu. Seminggu itu bisa balik lagi ke Gunung Rinjani. Waktunya bisa, duitnya entah. Mending nggak usah.
Oke, aku memilih Gunung Merapi. Ketinggian 2.913 mdpl. Termasuk salah satu gunung teraktif di dunia. Iya, di dunia. Pasti kalian sudah tau track record dari doi. Serem pokoknya. Sering meletus.
Gunung ini berada dalam wilayah beberapa kabupaten: Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten. Hanya ada satu jalur pendakian umum, yaitu via Selo, Boyolali.
DAY 1
Selasa, 2 September 2014
Anggota tim adalah Aku, Dimas, Arya, dan Dedy. Dimas, teman kuliahku. Arya, teman SMA-ku. Dedy, teman makan teman. Nggak deng. Canda. Doi teman nongkrongku.
Karena Semarang-Boyolali lumayan dekat, kita memutuskan untuk naik motor saja.
Karena Semarang-Boyolali lumayan dekat, kita memutuskan untuk naik motor saja.
Pukul 13.00 WIB sudah kumpul semua, kita berangkat. Langsung ke Selo, Boyolali.
2 jam kemudian.
Pukul 15.00 WIB sampai juga di basecamp pendakian Merapi. Ada 2 rombongan disini. Lumayan sepi.
Istirahat dulu. Makan dulu. Ngisi air dulu. Daftar dulu. Parkir motor dulu. Pipis dulu. Ya udah. Yang dulu-dulu nggak usah dibahas (?) Apeuuwww...
Pukul 15.30 WIB pendakian dimulai. Tidak lupa berdoa. Trek awal berupa aspal, melewati ladang tembakau penduduk, menuju tempat wisata yang ada gardu pandangnya, New Selo. Tulisannya ala Hollywood gitu. Gede.
15 menit sampai. Foto dulu.
Lanjut jalan. Trek mulai berdebu. Masih di ladang. Nanjak. Nafas lumayan susah. HUH HAH HUH HAH!
Udah, pokoknya jalan nanjak terus. Tanpa bonus.
1 jam kemudian. Sampai di pintu gerbang Welcome to Merapi Mount National Park. Ada shelternya juga. Istirahat sebentar.
Mulai masuk hutan. Mulai gelap juga. Mulai parno juga. Trauma melanda. Tapi, karena kekuatan doa, pikiran mulai positif.
Dengar adzan, berhenti sejenak sambil menikmati gagahnya Merbabu dan juga tenggelamnya matahari diufuk barat. Indah sekali. Makin semangat.
Jalan lagi, 15 menit sampai di pos I. Disini ada shelter juga. Tidak lama kita istirahat, lanjut jalan lagi ke pos II. Karena rencana awal akan ngecamp di pos II.
1 jam....
2 jam....
Mana nih pos II? Zzzzzzz..
Sudah keluar hutan. Pos II belum kelihatan juga.
Tapi, sepanjang jalur menuju pos II ada juga yang nge-camp. Kita langsung mencari tanah yang datar. Tidak perlu ke pos II.
Cari. Cari. Cari. Akhirnya dapet juga. Strategis pula. Anti angin.
Bangun tenda. Masak air. Masak mie. Kenyang. Bobo ganteng.
DAY 2
3 September 2014
Pukul 04.00 WIB alarm berbunyi. Dedy terbangun, dan membangunkanku. Malas rasanya. Masih gelap. Dingin pula. Lanjut tidur lagi.
Disini, Dedy dan Dimas ribut. Ribut sama musang yang mencuri roti. Anti angin sih, tapi nggak anti maling :(
Bodo amat sama musang dah. Ngantuk!
Pukul 05.30 WIB bangunlah kita semua. Dan persiapan summit attack. Arya tinggal tenda, karena doi akan berkorban menjaga tenda. Menjaga tenda dari hewan-hewan nakal.
Pagi itu, banyak juga yang akan muncak.
Trek pasir lewat. Trek batu menanti.
Kamu juga menanti nggak? Kamu. Iya. Kamu. Pret!
Ah abaikan!
Disini, kita harus cari jalur sendiri. Sebisa mungkin yang senyaman mungkin. Jangan sampai salah pijakan. Karena batunya labil. Labil kek kamu. Ekekekekek.
Pukul 08.00 WIB
Setelah 2 jam berjuang. Sampai juga di puncak. GILAAAA! Subhanallahhhh.. Sindoro. Sumbing. Merbabu. Slamet. Lawu. Prau. Ungaran. Semuanya kelihatan dari sini. Seketika rasa capek hilang. Tidak lupa foto.
Masih di trek penuh batu labil. Ada batu yang labil beneran! Gila! Epic moment! Batu segede mobil tepat disampingku 20 meter (kalo nggak salah) dengan mulusnya longsor ke bawah! Seketika aku teriak, "Rock!!!! Awas batu!!!!" Sampai berjuta-juta kali. Lebay kalo ini. Untungnya nggak ada pendaki yang ada dibawahnya. Lega lah kita.
Lanjut turun lagi. Sampai di trek pasir. Berasa main perosotan. Trek kesukaan kalo turun.
Sampai di pasar Bubrah. Foto lagi.
Sampai di pasar Bubrah. Foto lagi.
Turun lagi, sampai juga di tenda. Arya lagi tidur.
Selesai makan. Packing. Turun.
30 menit kemudian, sampai di pintu rimba. Istirahat lagi. Dimas ketiduran. Zzzzzz
Lanjut lagi dan lagi.
15 menit. Sampai di New Selo. Bersih-bersih tanpa mandi. Kemudian turun ke basecamp.
Pukul 16.00 kita meninggalkan basecamp dan kembali ke rumah.
Dan lagi, pulang pun masih diberi kenikmatan. Senja dikala perjalanan pulang.
Dan lagi, pulang pun masih diberi kenikmatan. Senja dikala perjalanan pulang.
Untuk kalian para pendaki gunung atau penyuka kegiatan outdoor, jangan pernah lengah dan selalu fokus disetiap perjalanan kalian. Bahaya bisa mengancam siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Keep safety first!
Sekian.
NOTES:
- Semarang - Selo, Boyolali by motor = 2 jam
- Basecamp - Puncak = 6 jam
- tiket masuk Taman Nasional Gunung Merapi = Rp 5.000/orang
- parkir motor = Rp 5.000/motor
Photo by Aku, Dedy, Arya.
Photo by Aku, Dedy, Arya.
Komentar
Posting Komentar