Mt. Andong: Into the Fog
Into the fog. Pasti dingin. Yoi, menyatu dengan kabut.
Kenapa Gunung Andong? Hmm.. Karena ajakan temen dari Jakarta, Mas Angga namanya atau nama bekennya Anggarandas. Coba kalian search di Instagram "Anggarandas" pasti langsung terpesona dengan galerinya.
Kok bisa kenal? Kenalnya juga dari Instagram kok. Kita dipertemukan oleh Instagram. Ceritanya Instameet Anak Gunung. Cie gitu.
Oke, Gunung Andong ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl ini tidak terlalu susah untuk didaki. Cocok untuk pemula atau untuk sweet little escape. Hahahaha.
Rabu, 10 Desember 2014
Kok weekdays? Apa nggak kuliah? Hahaha. Iya nih, aku bolos kuliah, begitu pun Mas Angga, bolos kerja tapi, bukan bolos kuliah. :p
Pukul 7.00 meet point di Pom Bensin Banyumanik, doi sama temennya Mas Wahyu. Kita bertiga. Naik motor.
Berangkat.
Mampir In*domaret. Beli jajan. Lanjut jalan.
1 jam...
2 jam...
Nyasar..
Bolak-balik..
Nanya orang.
Parkir motor. Daftar. Berdoa. Langsung jalan.
Suasana pagi itu berkabut. Kabut tebal. Gerimis-gerimis gemes gitu, enak buat bobok imut dirumah sambil selimutan.
Disambut dengan ladang sayur penduduk setempat.
5 menit.
Masuk hutan. Trek cukup jelas. Sudah dibuat seperti tangga namun hanya beberapa. Trek basah dan cukup licin. Sedikit nanjak. Cocok banget buat lelarian di gunung.
30 menit.
Angin ribut dan pohon pun berdansa mengikuti alunan angin. Aih, sok ya. :/
Sesekali air dari langit membasahi pakaian dan tanah gunung tersebut.
Sesekali air dari langit membasahi pakaian dan tanah gunung tersebut.
1,5 jam sudah, akhirnya sampai puncak. Berhubung hari itu hari biasa, tak ada satu pun orang yang ada di puncak. Di puncak ini ada beberapa bangunan semi permanen yang berdiri tegak. Cocok untuk berteduh.
Di puncak masih berkabut. Tak ada view yang disajikan. Sejauh mata memandang hanya ada kabut. Obrolan-obrolan kecil di puncak itu cukup membuat hangat. Tidak lupa foto-foto.
Tidak lama berada di puncak, kita pun turun. Selama perjalanan turun, kita berpapasan dengan kawanan anak sekolah yang lengkap dengan seragam. Nggak bawa apa-apa. Air minum? Mengandalkan sumber mata air. Salut buat mereka. Mereka sepulang sekolah aja mainnya ke gunung. Gila kan?
Tidak lama berada di puncak, kita pun turun. Selama perjalanan turun, kita berpapasan dengan kawanan anak sekolah yang lengkap dengan seragam. Nggak bawa apa-apa. Air minum? Mengandalkan sumber mata air. Salut buat mereka. Mereka sepulang sekolah aja mainnya ke gunung. Gila kan?
Ketika turun, kabut mulai naik dan pemandangan pun terlihat. Dan tidak lupa mengambil gambar.
Sambil turun. Sambil foto-foto.
Sambil turun. Sambil foto-foto.
Nggak kerasa, sampai juga lagi diladang penduduk, dan basecamp.
Istirahat sebentar di basecamp, lalu pulang ke rumah.
Yap, kita tek-tok. Waktu yang singkat sekali untuk bisa bercengkrama dengan alam, Mas Angga dan Mas Wahyu. Kapan-kapan harus nginep di gunung yo, Mas! See you at next peak!
NB:
- tiket masuk = Rp 3.000/orang
- biaya parkir motor = Rp 2.000/motor
Photo Credit by Anggarandas
Komentar
Posting Komentar