Gunung Lawu: 12 Jam


Gunung Lawu: 12 jam? Artinya apa? Cuma 12 jam aja mendaki gunungnya? Atau, yang lain?

Jadi gini, pendakian gunung kali ini sangat berbeda sekali. No camp. No carrier. No no no peralatan pendakian yang lain.

Lah, terus nggak bawa apa-apa?

Iya, cuma bawa tas kecil, isinya makanan dan minuman doang.


Nggak safety dong! - Kalo punya fisik yang prima dan pengetahuan tentang gunung tersebut, Aku rasa aman kok.

Tiktok? Bisa jadi.. Atau istilah kerennya adalah trail running.

Apa itu trail running? Emmm perpaduan antara lari dan mendaki gunung, jadi lari-larian di gunung. Hehehehe. Intinya, trail running itu berlari di alam bebas.


Gunung Lawu menjadi pilihan kita. Kita berempat. Bersama teman-teman yang baru saya kenal juga. Ada Wawan, Dedi, dan Juni. Letak Gunung Lawu sendiri berada di 2 provinsi: Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Jalur yang kita pilih adalah naik lewat Cemoro Sewu (Sarangan, Jawa Timur) lalu turun lewat Candi Cetho (Karanganyar, Jawa Tengah). Bisa dibilang ini adalah lintas provinsi. Hahahaha agak lebay ya T___T

Course Map


DAY 1
Sabtu, 28 Maret 2015
Seperti biasa, kita bertemu di meeting point yang telah ditentukan jauh-jauh hari. Pukul 12.00 semuanya kumpul dan langsung tancap gas menuju Cemoro Sewu.

Menjelang gelap, akhirnya kita sampai di basecamp, lumayan ramai waktu itu. Kita tidak langsung naik. Kita santai-santai sambil menikmati dinginnya cuaca hari itu.

Ngobrol ngalor-ngidul - makan - minum - sampai akhirnya kita tertidur. Karena rencana awal adalah mulai pendakian pukul 04.00 WIB, jadi masih ada waktu yang lumayan panjang untuk tidur.

DAY 2
Minggu, 29 Maret 2015
Pukul 03.00 kita mulai terbangun dan segera mempersiapkan segala perlengkapan dan peralatan. Setelah dirasa semuanya siap, tidak lupa melakukan pemanasan serta berdoa.

Oke, let's go!

Hari masih gelap. Cuaca dingin tidak terasa karena suhu tubuh yang semakin memanas akibat terus-menerus berjalan sehingga menyebabkan lumayan berkeringat. Jalur pendakian Cemoro Sewu sudah tertata dengan rapi dengan batu yang membentuk tangga.

Pos I lewat..

Pos II lewat..

Pos III lewat..

Jalan terus dengan kecepatan stabil. Berhenti pun hanya 2 menit untuk meluruskan nafas.

Sampai pada akhirnya sang mentari pun datang, hari mulai terang, posisiku sudah di pos 4 dimana sebentar lagi akan sampai di puncak. Aku ada di posisi ketiga menunggu Juni yang ada dibelakangku, sedangkan Wawan dan Dedi sudah jauh didepanku. Kita terpisah dengan Wawan dan Dedi, dan Aku bersama Juni.









Pukul 07.00 akhirnya Aku sampai puncak Hargo Dumilah. Aku istirahat disini, sambil menunggu Juni yang mulai kelelahan dibelakangku, sedangkan Wawan dan Dedi sudah santai-santai ditempatnya.





Tidak lama kemudian, Juni pun sampai, dan kita bergabung lagi.

Istirahat dulu. Makan dulu. Tidur dulu.


Pukul 08.00 kita memutuskan turun lewat jalur yang berbeda, yaitu Candi Cetho.

Sebelum turun, kita melewati warung terkenal di kalangan pendaki, yaitu warung "Mbok Yem"


Momen yang kutunggu-tunggu, karena jalurnya menawarkan view yang bagus. Katanya.




Karena kondisi trek yang sangat mendukung untuk berlari, kita pun berlari-lari kecil sambil menikmati suguhan pemandangan sabana yang membentang luas. 














Kita bertemu beberapa rombongan pendaki yang sedang ngecamp atau pun sedang melanjutkan perjalanannya. Tidak lupa kita saling sapa dan saling melempar senyum.

Jalur di sabana pun mulai habis dan kita mulai masuk hutan. Hutan disini sangat membosankan, karena sangat rapat dan cenderung menurun agak curam, perlu waspada ketika berlari di hutan ini.

Aku tidak memperhatikan pos-pos, mungkin ada 5 pos disini, 2 pos ada di sabana, sisanya di hutan.



Jalur di hutan sangat panjang sekali, padahal udah lari-lari kecil tapi kok nggak sampe-sampe -__-

Lari..

Lari..

Akhirnya sampai di pos I, Aku istirahat sejenak sembari ngobrol dengan rombongan bapak-bapak yang hendak naik. Wawan dan Dedi sudah jauh didepan, sedangkan Juni masih dibelakang. 10 menit kita ngobrol. Sampai-sampai dikira atlit lari oleh mereka, padahal kita cuma hobi T_T


Istirahat sudah. Lanjut turun. Sampai di ladang penduduk. Aku sempat nyasar, salah arah ketika di Candi Kethek (Candi Kethek berada sebelum Candi Cetho kalo dari atas), Aku malah ambil jalur ladang penduduk yang hasilnya nyasar :|

Candi Kethek
Untungnya Aku bertemu dengan seorang bapak-bapak yang sedang asik mencari rumput. Dan Aku diarahkan ke jalan yang benar.

Pukul 12.00, kita berkumpul lagi. Perjalanan belum usai. Kita musti harus ke Cemoro Sewu lagi, yang jaraknya kira-kira 20-25 kilometer dan nanjak terus.

Mulai menjauhi Candi Cetho, kita berjalan turun sembari mencari tumpangan. Dan alhasil, kita lumayan beruntung, beberapa kali mendapatkan tumpangan walaupun hanya beberapa kilometer saja. Dan sisa-sisa kilometer kita habiskan dengan berjalan kaki.






Pukul 16.00, akhirnya kita sampai di basecamp Cemoro Sewu. Mandi, makan, istirahat lalu langsung pulang ke Semarang.



Hari yang sangat panjang bagiku. 12 jam yang menyenangkan dan melelahkan! Terima kasih, Lawu dan kawan-kawan! Kalian awesooomeee!





Oh iya, videonya bisa dilihat disini:




NB:

  • Semarang - Basecamp Cemoro Sewu = 4 jam
  • Basecamp Cemoro Sewu - Puncak = 4 jam
  • Puncak - Candi Cetho = 4 jam
  • Candi Cetho - Basecamp Cemoro Sewu = 4 jam
Photo Credit by Aku & Wawan

Video by Wawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Istilah Dalam Dunia Lari Trail

Bromo Tengger Semeru Ultra 100: Too Much Tragedy!

#AmazingLombok: Zero Above Sea Level